Thursday 9 August 2012

Puteri Selat Melaka


Dalam payah kau mengukir senyuman
Terlihat keikhlasan dari anak matamu
Entah apa yang kau selindungkan dalam benak sana..
Hayunan langkah nan deras
Jari jemari yang ligat menari
Kibasan rambut ditiup angin selat melaka
Apakah dapat aku meneka
Yang sebenarnya di hatimu?

Dalam lagu kau nyanyikan
Kisah dongeng kau ceritakan
Aku dapat merasakan
Keegoan jasad, kekerasan hati
Imbasan budi agar aku pergi jauh dari sisimu.

Duhai puteri, jangan kau mahu sendiri lagi..

No comments:

Post a Comment